Integral Tentu-Konsep Luas
'DEMI KENYAMANAN PEMBACA! SEBELUM MEMBACA DISARANKAN UNTUK MENGGUNAKAN MODE DESKTOP BAGI PARA PENGGUNA MOBILE! DIKARENAKAN BEBERAPA SUSUNAN KATA AKAN BERHAMBURAN PADA MODE MOBILE'
Integral tentu (definite
integral) adalah integral yang memiliki batas-batas nilai tertentu, sehingga
hasil akhirnya bisa ditentukan secara pasti. Batas-batas nilai itu merupakan
nilai variabel dari fungsi yang telah diintegralkan. Sebelumnya kita telah mempelajari notasi sigma, pada materi kali ini kita akan kita akan membahas mengenai Integral tentu pada konsep luas. Dua konsep paling
berpengaruh dalam kalkulus berasal dari dua isu, yang keduanya bersifat
geometris. Masalah pertama dengan garis singgung memperkenalkan ide turunan,
sedangkan masalah kedua dengan luas memperkenalkan ide integral tertentu. Kami
akan berkonsentrasi pada masalah kedua.
Dalam matematika
dasar di bangku sekolah menengah anda harusnya telah diperkenalkan sedikit
tentang konsep integral dan bagaimana menghitung luas. Dengan menggunakan rumus
baku yang telah diberikan saat itu, anda sekarang harusnya dapat menghitung
luas suatu persegi panjang, segitiga, maupun jajaran genjang dengan sangat
mudah. Kita tidak akan mengulangnya lagi di sini, tetapi kita akan lebih
memfokuskan bagaimana konsep integral ini membawa kita kepada masalah mengenai
suatu luas daerah dengan batas yang melengkung.
Bilamana kita
meninjau suatu daerah dengan batas melengkung, masalah penentuan luas menjadi
lebih sukar. Tetapi lebih dari 2000 tahun yang silam, Archimedes telah
menyediakan kunci untuk suatu penyelesaian. Katanya, pandang satu barisan
poligon dalam (poligonnya berada dalam suatu lingkaran) yang menghampiri daerah
melengkung dengan kecermatan yang semakin besar (Gambar 1).
Sebagai contoh, untuk lingkaran radius 1, pandang poligon dalam
beraturan P1,P2,P3,…P1,P2,P3,… dengan 4 sisi, 8
sisi, 16 sisi, limit untuk n→∞n→∞ dari luas-luas PnPn . Jadi, jika A(F)A(F)
menyatakan luas suatu daerah F, maka.
Archimedes juga melanjutkan bahwa dengan memandang poligon-poligon luar
(poligonnya berada di luar suatu lingkaran) T1,T2,T3,...T1,T2,T3,... (Gambar 2), kita
akan memperoleh nilai yang sama untuk luas lingkaran radius 1 ( yaitu,
π≈3,14159π≈3,14159) tidak peduli apakah anda memakai poligon dalam atau poligon luar.
Sekarang mari kita bahas lebih mendetail apa yang telah dimaksudkan di
atas.
Luas Menurut Poligon-Poligon Dalam
Pandang daerah R yang dibatasi oleh parabol y=f(x)=x2y=f(x)=x2 , sumbu-x, dan
garis tegak x=2x=2 (Gambar 3). Kita acu R sebagai daerah di bawah kurva
y=x2y=x2 di antara x=0x=0 dan x=2x=2 . Tujuan kita adalah menghitung luas
A(R)A(R).
Pastikan (seperti pada Gambar 4) selang [0,2][0,2] menjadi nn selang
bagian, masing-masing dengan panjang x=2nx=2n, memakai titik-titik.
0=x0<x1<x2<⋯<xn-1<xn=20=x0<x1<x2<⋯<xn−1<xn=2
Jadi,
x0 =0x0 =0
x1 =Δx=2nx1 =Δx=2n
x2 =2⋅Δx=4nx2 =2⋅Δx=4n
⋮⋮
xi =i⋅Δx=2inxi =i⋅Δx=2in
⋮⋮
xn-1 =(n-1)⋅Δx=(n-1)2nxn−1 =(n−1)⋅Δx=(n−1)2n
xn =n⋅Δx=n(2n)=2xn =n⋅Δx=n(2n)=2
Pandang persegi-panjang dengan alas [x1-1,xi] dan tinggi f(xi-1)=x2i-1. Luasnya adalah f(xi-1)Δx (lihat bagian kiri dari Gambar 6).
Gabungan Rn dari semua persegi-panjang yang demikian membentuk poligon dalam
yang diperlihatkan pada bagian kanan dari Gambar 5.
Luas A(Rn)
dapat dihitung
A(Rn)=f(x0)Δx+f(x1)Δx+f(x2)Δx+⋯+f(xn-1)Δx
Sekarang,
f(xi)Δx=x2iΔx=(2in)2⋅2n=(8n3)i2
Jadi,
A(Rn) =[8n3(02)+8n3(12)+8n3(22)+⋯+8n3(n-1)2]
=8n3[12+22+⋯+(n-1)2]
=8n3[(n-1)n(2n-1)6]
Rumus 2 Jumlah Khusus,
dengan n-1 menggantikan n
=86(2n3-3n2+nn3)
=43(2-3n+1n2)
=83-4n+43n2
Kita simpulkan bahwa
A(R)=limn→∞A(Rn)=limn→∞(83-4n+43n2)=83
Diagram-diagram pada
Gambar 6 akan membantu anda membayangkan apa yang terjadi bilamana n semakin
membesar. Jika n semakin besar mendekati takhingga maka luas dari seluruh
poligon akan sama dengan luas daerah R.
Contoh
Hitunglah luas poligon
yang dibatasi oleh kurva y=12x, sumbu x, garis x=2 dan x=4, jika
daerah poligon tersebut dibagi atas 5 poligon bagian yang sama.
Jawab :
Karena selang [2,5] dipartisi atas 5 selang bagian yang sama, maka Δx=4-25=25, dan
x0=2
x1=2+1Δx=2+25=125
x2=2+2Δx=2+45=145
x3=2+3Δx=2+65=165
x4=2+4Δx=2+85=185
x5=2+5Δx=2+105=4
Luas poligon dalam :
L(Pdalam)=f(x0)Δx+f(x1)Δx+f(x3)Δx+f(x4)Δx
=(12)(2)(25)+(12)(125)(25)+(12)(145)+(12)(165)(25)+(12)(185)(25)
=(1225)+(145)+(1825)+(1825)+(2025)
=(8025)
=(165)
Luas Menurut Poligon-Poligon Luar
Mungkin anda belum yakin
bahwa A(R)=83 . Kita dapat
memberikan lebih banyak fakta. Pandang persegi panjang dengan alas [xi-1,xi] dan tinggi f(xi)=x2i (diperlihatkan pada bagian kiri Gambar 7).
Luasnya adalah f(xi)Δx . Gabungan Sn dari semua persegi panjang yang
demikian membentuk suatu poligon luar untuk daerah R, seperti diperlihatkan
pada bagian kanan Gambr 7.
Luas daerah A(Sn)
dihitung secara analog dengan perhitungan A(Rn).
A(Sn)=f(x1)Δx+f(x2)Δx+⋯+f(xn)Δx
Seperti sebelumnya, f(xi)Δx=x2iΔx=(8n3)i2, sehingga
A(Sn) =[8n3(12)+8n3(22)+⋯+8n3(n2)]
=8n3[12+22+⋯+n2]
=8n3[n(n+1)(2n+1)6] Rumus 2 Jumlah Khusus
=86[2n3+3n2+nn3]
=83+4n+43n2
Sekali lagi, kita
simpulkan bahwa
A(R)=limn→∞A(Sn)=limn→∞(83+4n+43n2)=83
Contoh
Hitunglah jumlah Rieman Rp
untuk f(x)=x-1 Dan partisi P adalah 3<3,75<4,25<5,5<6<7
serta titik-titik sampel: x1=3,x2=4,x3=4.75,x4=6,danx5=6.75
Jawab:
Rp=5∑i=1f(x1)△x
=(2)(0,75)+(3)(0,5)+(3,75)(1,25)+(5)(0,5)+(5,75)(1)
=15,9375
ATAS KEKURANGANNYA MOHON DIMAAFKAN, AUTHOR MASIH DALAM TAHAP BELAJAR UNTUK MEMBUAT BLOG INI.
0 Response to "Integral Tentu-Konsep Luas"
Post a Comment