Ruang lingkup Profesi Keguruan
A. Pendahuluan
Secara garis besar tugas guru dapat dikelompokkan
menjadi tiga yakni tugas profesi, tugas kemanusiaan dan tugas kemasyarakatan.
Sebagai salah satu profesi resmi kedudukan guru memerlukan keahlian khusus.
Jenis pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang
pekerjaannya. Profesi guru adalah bagian integral dari ruang lingkup
kependidikan atau keguruan. Guru adalah individu yang memiliki tugas dan
tanggung jawab utama dalam mendidik dan membimbing siswa dalam mencapai potensi
akademik, sosial, dan pribadi mereka.
Tugas guru sebagai pendidik berarti meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup kepada anak didik. Tugas guru sebagai pengajar
berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak
didik. Tugas guru sebagai pelatih berarti mengembangkan keterampilan dan
menerapkannya dalam kehidupan demi masa depan anak didik. Tugas kemanusiaan
juga menjadi salah satu segi dari tugas guru. Sisi ini tidak bisa guru abaikan,
karena guru harus terlibat dengan kehidupan di masyarakat dengan interaksi
sosial. Guru harus menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada anak didik. Dengan
begitu anak didik dididik agar mempunyai sifat kesetiakawanan sosial.
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus
dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampu menarik
simpati sehingga ia menjadi idola para siswanya. Pelajaran apapun yang
diberikan, hendaknya dapat menjadi motivasi bagi siswanya dalam belajar. Bila
seorang guru dalam penampilannya tidak menarik, maka kegagalan pertama adalah
ia tidak akan dapat menanamkan benih pengajarannya itu kepada para siswanya.
Para siswa akan enggan mengahadapi guru yang tidak menarik. Pelajaran tidak
dapat diserap sehingga setiap lapisan masyarakat (homo ludens, homopuber, dan
homosapiens) dapat mengerti bila menghadapi guru. Di bidang kemasyarakatan
merupakan tugas guru yang juga tidak kalah pentingnya. Pada bidang ini guru
mempunyai tugas mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga negara
Indonesia yang baik (yaitu yang bermoral Pancasila).
Memang tidak dapat dipungkiri bila guru mendidik anak
didik sama halnya guru juga bertugas mencerdaskan bangsa secara keseluruhan.
Bila dipahami, maka tugas guru tidak hanya sebatas dinding sekolah, tetapi juga
sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat.
B. Latar Belakang Profesi Keguruan
Jabatan guru dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan
tenaga guru. Kebutuhan ini meningkat dengan adanya lembaga pendidikan yang
menghasilkan calon guru untuk menghasilkan guru yang profesional. Pada masa
sekarang ini LPTK menjadi satu-satunya lembaga yang menghasilkan guru. Walaupun
jabatan profesi guru belum dikatakan penuh, namun kondisi ini semakin membaik
dengan peningkatan penghasilan guru, pengakuan profesi guru, organisasi profesi
yang semakin baik, dan lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga guru
sehingga ada sertifikasi guru melalui Akta Mengajar. Organisasi profesi
berfungsi untuk menyatukan gerak langkah anggota profesi dan untuk meningkatkan
profesionalitas para anggotanya. Setelah PGRI yang menjadi satu-satunya
organisasi profesi guru di Indonesia, kemudian berkembang pula organisasi guru
sejenis (MGMP).
Di bawah ini adalah
beberapa aspek latar belakang yang relevan dengan profesi keguruan:
- Sejarah
Keguruan: Profesi keguruan memiliki akar sejarah yang panjang.
Guru telah memainkan peran penting dalam menyebarkan pengetahuan dan budaya
sepanjang sejarah umat manusia. Pada zaman kuno, para filsuf dan pandita adalah
guru yang mengajarkan berbagai disiplin ilmu kepada para murid. Dalam banyak budaya, guru dihormati
sebagai pemimpin intelektual dan spiritual.
- Perkembangan
Sistem Pendidikan: Dengan berkembangnya sistem pendidikan formal, peran
guru menjadi semakin terstruktur. Institusi pendidikan formal seperti sekolah
dan universitas mulai muncul, dan guru menjadi komponen utama dalam proses
pendidikan. Seiring berjalannya waktu, pendidikan menjadi lebih terstruktur
dengan kurikulum yang dirancang dan metode pengajaran yang berkembang.
- Peran
dalam Pendidikan Modern: Dalam konteks pendidikan modern, peran guru tetap
sangat penting. Guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi
juga membimbing mereka dalam pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan
kognitif. Profesi keguruan juga berkembang seiring dengan perubahan dalam
teori-teori pembelajaran, teknologi, dan perkembangan sosial.
- Pengakuan
dan Sertifikasi: Seiring dengan profesionalisasi keguruan, banyak
negara memiliki proses pengakuan dan sertifikasi untuk guru. Ini melibatkan
persyaratan pendidikan formal, pelatihan khusus dalam bidang pendidikan, dan
ujian sertifikasi untuk memastikan bahwa guru memiliki kualifikasi yang
diperlukan.
- Pengembangan
Profesional: Karena bidang pendidikan terus berkembang,
pengembangan profesional bagi guru menjadi semakin penting. Guru perlu terus
memperbarui pengetahuan mereka tentang metode pengajaran terbaru, teknologi
pendidikan, dan tren dalam pendidikan.
- Tantangan
dan Perubahan: Profesi keguruan dihadapkan pada berbagai tantangan,
seperti menghadapi keberagaman siswa, mengintegrasikan teknologi dalam
pembelajaran, dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Guru juga harus
siap menghadapi perubahan dalam kurikulum dan standar pendidikan.
- Penghargaan
dan Tantangan Ekonomi: Meskipun peran guru krusial dalam pembangunan
masyarakat dan ekonomi, tantangan ekonomi kadang-kadang dapat memengaruhi
status dan penghargaan yang diberikan pada profesi ini. Beberapa negara
memberikan penghargaan yang tinggi pada guru, sementara yang lain masih
berjuang untuk mengakui kontribusi mereka.
- Pandemi COVID-19: Pandemi COVID-19 telah memberikan
tantangan baru bagi profesi keguruan. Guru di
seluruh dunia harus cepat beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh dan
teknologi pendidikan untuk memastikan kelangsungan pendidikan.
Latar belakang profesi keguruan mencerminkan evolusi
masyarakat dan pendidikan sepanjang sejarah. Profesi ini memainkan peran
sentral dalam membentuk generasi mendatang dan mempersiapkan mereka untuk
menghadapi tantangan dunia modern.
C. Pengertian Profesi
Profesi merujuk pada jenis pekerjaan atau kegiatan
yang melibatkan penerapan pengetahuan khusus, keterampilan teknis, dan etika
yang tinggi. Profesi biasanya memerlukan pendidikan dan pelatihan yang mendalam
serta memiliki standar etika yang diakui oleh masyarakat atau badan profesi
terkait. Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya
memerlukan/menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah,
serta dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga pendidikan yang
khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat di pertanggungjawabkan.
Pada dasarnya profesi guru adalah profesi yang sedang tumbuh. Walaupun ada yang
berpendapat bahwa guru adalah jabatan semiprofesional, namun sebenarnya lebih
dari itu.
Hal ini dimungkinkan karena jabatan guru hanya dapat
diperoleh pada lembaga pendidikan yang lulusannya menyiapkan tenaga guru,
adanya organisasi profesi, kode etik dan ada aturan tentang jabatan fungsional
guru (SK Menpan No. 26/1989). Usaha profesionalisasi merupakan hal yang tidak
perlu ditawar-tawar lagi karena uniknya profesi guru. Profesi guru harus
memiliki berbagai kompetensi seperti kompetensi profesional, personal dan
sosial. Ruang lingkup layanan guru dalam melaksanakan profesinya, yaitu terdiri
atas (1) layanan administrasi pendidikan; (2) layanan instruksional; dan (3)
layanan bantuan, yang ketiganya berupaya untuk meningkatkan perkembangan siswa
secara optimal. Ruang lingkup profesi guru dapat pula dibagi ke dalam dua gugus
yaitu gugus pengetahuan dan penguasaan teknik dasar profesional dan gugus
kemampuan profesional.
D. Ruang Lingkup
Profesi Keguruan
1. Ruang
Kingkup Profesi Keguruan
Peranan profesi guru dalam keseluruhan program
pendidikan disekolah diwujudkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang berupa
perkembangan siswa secara optimal. Untuk maksud tersebut, maka
peranan professional itu mencangkup tiga bidang layanan, yaitu layanan
intruksional, layanan administrasi, dann layanan bantuan akademik social
pribadi.
Ruang lingkup profesi keguruan merujuk pada berbagai
aspek dan tanggung jawab yang terkait dengan menjadi seorang guru atau
pendidik. Ruang lingkup ini mencakup banyak hal yang harus dilakukan oleh
seorang guru untuk memberikan pendidikan yang efektif dan mendukung
perkembangan siswa. Berikut adalah beberapa komponen utama dari ruang lingkup
profesi keguruan:
- Pengajaran
dan Pembelajaran: Guru adalah pusat dalam memberikan pengajaran kepada
siswa. Mereka merencanakan dan menyampaikan materi pelajaran, mengembangkan
strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, dan memastikan agar
siswa memahami konten pelajaran.
- Pengembangan
Kurikulum: Guru terlibat dalam merancang, mengembangkan, dan
menyesuaikan kurikulum sekolah. Mereka memilih materi pelajaran, menentukan
tujuan pembelajaran, dan merancang urutan pembelajaran yang efektif.
- Penilaian
dan Evaluasi: Guru menilai kemajuan belajar siswa melalui ujian,
tugas, proyek, dan metode penilaian lainnya. Mereka memberikan umpan balik
kepada siswa tentang prestasi mereka dan menggunakan informasi ini untuk
menyesuaikan pengajaran.
- Pengelolaan Kelas: Guru bertanggung jawab atas
pengelolaan kelas yang efektif. Ini termasuk menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif, menjaga disiplin, dan mengelola interaksi
antara siswa.
- Bimbingan
dan Konseling: Selain aspek akademik, guru dapat berperan sebagai
penasehat bagi siswa dalam masalah pribadi, sosial, dan akademik. Mereka
membantu siswa mengatasi kesulitan dan mengarahkan mereka menuju perkembangan
positif.
- Kolaborasi
dengan Orang Tua dan Wali: Guru bekerja sama dengan orang tua dan wali siswa
untuk memastikan kesuksesan belajar siswa. Ini melibatkan komunikasi teratur
dan pertemuan untuk membahas kemajuan dan kebutuhan siswa.
- Penggunaan
Teknologi Pendidikan: Dalam era digital, guru harus terampil dalam
menggunakan teknologi untuk memperkaya pengajaran. Ini melibatkan penggunaan
perangkat lunak, aplikasi, dan alat teknologi lainnya dalam pembelajaran.
- Pengembangan
Profesional: Guru berpartisipasi dalam pengembangan diri melalui
pelatihan, workshop, konferensi, dan kegiatan pengembangan profesional lainnya.
Tujuannya adalah untuk terus meningkatkan keterampilan mengajar dan pengetahuan
tentang pendidikan.
- Keragaman
dan Inklusi: Guru perlu memiliki keterampilan dalam menghadapi
keragaman siswa, termasuk kebutuhan khusus dan perbedaan budaya. Mereka harus menciptakan lingkungan
inklusif yang mendukung semua siswa.
- Pengembangan Karir: Seiring berjalannya waktu, guru
dapat mengembangkan karir mereka dengan menjadi kepala sekolah, koordinator
kurikulum, atau mendapatkan peran kepemimpinan lainnya dalam sekolah atau
sistem pendidikan.
Ruang lingkup profesi keguruan sangat luas dan terus
berkembang seiring perubahan dalam pendekatan pembelajaran, teknologi, dan
kebutuhan masyarakat. Seorang guru memiliki tanggung jawab besar dalam
membentuk generasi mendatang dan memberikan dasar pendidikan yang kuat bagi perkembangan
mereka
0 Response to "Ruang lingkup Profesi Keguruan"
Post a Comment